SBY Dulu Korbankan Polri karena Punya Kepentingan terhadap Samad

Wednesday, February 18, 2015 | comments

RMOL. SBY tak perlu mendramatisir kondisi politik saat ini. Karena rakyat masih ingat bagaimana mantan Presiden tersebut dalam menangani kemelut Polri-KPK saat menjabat.

"Dulu SBY korbankan Polri karena punya kepentingan dengan KPK," ujar Jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Tri Dianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 17 februari.

Tri Dianto menjelaskan, penetapan mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak lepas dari intervensi SBY. "Dia (SBY) dekat dengan KPK karena ada kepentingan," tandasnya.

Apalagi semakin terbukti setelah mantan penyidik KPK Hendy F. Kurniawan memberikan kesaksian dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan.

"Sudah jelas itu mantan penyidik KPK bilang penatapan Anas sebagai tersangka tidak mematuhi mekanisme hukum," ungkap bekas politikus Demokrat ini.

Karena itu, dia menilai, Jokowi tak perlu meniru langkah SBY tersebut. Jokowi harus tetap melantik Komjen Budi Gunawan apalagi sudah diputuskan penetapannya sebagai tersangka tidak sah.

"Sementara Samad harus diproses hukum setelah jadi tersangka. Kita harus bedakan antara lembaga dan orangnya. Tidak ada yang kebal hukum," tandasnya.

Kemarin, SBY berkicau lewat akun twitternya @SBYudhoyono tak lama setelah putusan Hakim Sarpin Rizaldi memenangkan praperadilan Komjen Budi Gunawan atas KPK.

Ada sekitar 7 kicauan yang diposting oleh SBY. Mengawali kicauannya, dia bilang, saat ini para pemimpin negara dan bangsa tengah diuji oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. "Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Pemimpin, bangsa dan negara kami tengah Engkau uji sekarang ini. Tolonglah kami," begitu kicauan pembuka SBY.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Harian metro1 Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger