KPK Membuktikan Peringatannya Soal Nama Bertanda Merah

Wednesday, January 14, 2015 | comments

Jakarta - KPK pernah memperingatkan Joko Widodo terhadap nama-nama calon menteri yang diberi label merah. Kini lembaga antikorupsi itu membuktikan bahwa peringatan itu nyata adanya.

Pada bulan Oktober 2014 silam, Jokowi yang berstatus sebagai presiden terpilih menyerahkan sejumlah nama-nama calon anggota kabinetnya kepada KPK dan PPATK. Sang pemenang Pilpres meminta 2 lembaga itu untuk melacak rekam jejak nama-nama tersebut.

KPK, begitu juga dengan PPATK, lantas mengecek database dan memberikan sejumlah catatan kepada nama-nama itu. Untuk yang berkateri 'berisiko tinggi' KPK memberikan label warna merah dan untuk kategori 'risiko sedang' diberi tanda kuning. Bukan cuma risiko tinggi saja, KPK kala itu menyebut mereka yang diberi label warna bisa ditetapkan sebagai tersangka.

"Kalau merah ya bisa setahun, kalau kuning bisa 2 tahun. Atau kalau merah sebulan, kalau kuning dua bulan. Tapi itu perumpamaan," ujar Ketua KPK Abraham Samad mengenai potensi nama-nama itu menjadi tersangka 22 Oktober silam. Saat itu KPK memang tidak pernah menyebutkan siapa-siapa saja nama yang mendapatkan label tersebut. Baru belakangan, yakni pada 13 Januari kemarin, KPK membuktikan bahwa peringatan mereka itu nyata.

Adalah Komjen Budi Gunawan sosok yang ditetapkan sebagai tersangka itu. Nama Budi ikut diserahkan Jokowi sebagai calon anggota kabinet untuk dilacak rekam jejaknya di KPK.

Saat itu KPK memberikan tanda merah untuk Budi. Pada kala itu pula Jokowi tidak jadi memasukkan nama Komjen Budi sebagai anggota kabinet.

Namun pada awal Januari ini, Presiden Jokowi langsung menunjuk Komjen Budi sebagai calon tunggal Kapolri, tanpa meminta kembali pertimbangan dari KPK. Padahal sebelumnya, Komjen Budi mendapatkan label warna merah. "Komjen BG saat pencalonan menteri yang bersangkutan sudah diusulkan dan saat itu KPK beri catatan merah. Sudah sejak jauh kami usulkan catatan merah, jadi tidak elok kalau diusulkan," jelas Ketua KPK Abraham Samad Samad dalam jumpa pers di KPK, Jl Kuningan, Jakarta, Selasa, 13 januari 2015 kemarin.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Harian metro1 Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger