http://harianmetro1.blogspot.com
Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, tak lama lagi
pihaknya akan mengungkap tiga kasus korupsi besar yang merugikan
negara sampai nilai triliunan. Namun, dirinya belum mau mengungkapkan
lebih rinci mengenai kejelasan dari tiga kasus besar yang akan
diungkapnya itu.
"Kemungkinannya ada tiga kasus, korupsi semua. Semuanya kasus besar,
ya mungkin menyangkut orang besar, jumlahnya juga besar. Yang jelas
kasus korupsi," ujar Budi Waseso di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta,
Selasa, 28 april.
"Ketiganya enggak berhubungan dan berdiri sendiri-sendiri. Nanti kita
buktikan. Yang jelas jumlahnya bisa mencapai triliunan. Jumlah pastinya nanti. Yang menentukan kan bukan saya," katanya menambahkan.
Karena ketiga kasus yang merugikan negara kali ini sangat besar, Budi
mengaku akan mengkoordinasikan penanganannya kepada KPK, sekaligus
meminta KPK menjadi pengawas selama tiga kasus tersebut ditangani
Bareskrim Polri.
"Makanya saya juga mau ke KPK, koordinasi tentang penanganan
kasus-kasus yang besar ini. Saya ingin sinergikan dengan KPK. Apakah
KPK juga sudah menangani kasus-kasus ini? Jika nanti belum, saya juga
berharap KPK bisa ikut mengawasi mengenai penanganan kasus yang akan
saya tangani ini," ujarnya.
Kabareskrim mengaku sudah memiliki sejumlah alat bukti hasil
pemeriksaan terhadap ketiga kasus besar tersebut. Nantinya, hal inilah
yang akan disinergikannya bersama KPK guna melihat perkembangan
terakhirnya sampai mana jika ternyata kasus-kasus itu pernah ditangani
oleh KPK.
Namun, ketika dikonfirmasi mengenai siapa-siapa saja dan pihak mana
saja yang kemungkinan terlibat dalam ketiga kasus itu, Budi Waseso
masih enggan berkomentar karena proses penyelidikan masih berlangsung.
"Kita sudah lakukan beberapa kali pemeriksaan dan alat bukti. Ini yang
akan kita koordinasikan dengan KPK. Jadi nanti kita tetapkan tersangka
ini, KPK juga sudah tahu. Karena tidak menutup kemungkinan, salah satu
kasus yang mau saya angkat ini sudah pernah ditangani oleh KPK.
Nah,
sejauh mana penanganan dari KPK itu," ujar Budi Waseso.
"Belum tahulah siapa, nanti. Jangan berandai-andai. Yang jelas bukan
Kabareskrim. Teman-teman sabar aja, makanya saya harus minta bantuan
KPK dan Kejaksaan,"
pungkasnya.
http://harianmetro1.blogspot.com
Post a Comment