Produksi Melimpah, Harga Cabai Turun 50%

Tuesday, January 20, 2015 | comments

Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) belum mampu menurunkan harga kebutuhan pokok yang dijual para pedagang di pasar tradisional di Solo.

Menurut sejumlah pedagang di Pasar Gede dan Pasar Legi, Solo, beberapa komoditas memang mengalami penurunan harga tetapi diyakini bukan karena pengaruh BBM.

"Harga cabai memang sudah turun, bahkan penurunannya mencapai 50 persen. Tetapi sudah berlangsung sejak 3 yang hari lalu atau sebelum harga BBM turun," kata Sugi, seorang pedagang sayuran di Pasar Gede, Solo, Selasa, 20 januari 2015.

Cabai pernah menjadi komoditas yang paling mahal karena pedagang menjual di harga Rp 100.000 per kilogram. Belakangan ini pedagang sudah menurunkan hingga Rp 50.000 untuk setiap kilogram kepada pembeli partai besar. "Produksi petani cabai saat ini sudah melimpah. Kalau harganya naik pasti banyak cabai yang tidak laku," kata dia.

Lestari, pedagang sayuran di Pasar Legi Solo, membenarkan penurunan harga cabai tersebut. Menurut dia, turunnya harga cabai tidak ada kaitannya dengan harga BBM.

Dia menyebut persediaan kini melimpah bahkan melebihi permintaan. Akibatnya kualitasnya menurun karena cepat membusuk. "Tapi ada juga sayuran yang harganya turun setelah BBM turun seperti kol, wortel local, sawi. Lainnya masih sama. Telur ayam masih tetap Rp 21.000 per kilogram," ujarnya.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Harian metro1 Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger