Upah Karyawan di Jepang Bakal Naik
Wednesday, March 18, 2015 | comments
Tokyo --- Perusahaan-perusahaan eksportir raksasa di Jepang, sepakat menaikkan upah karyawannya. Keputusan ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah mengurangi deflasi dan pelemahan akselerasi pertumbuhan selama 2 tahun terakhir.
Program stimulus Perdana Menteri Shinzo Abe dan pelemahan yen membuat para eksportir mendapatkan profit besar dan mendongkrak peredaran uang kas. Limpahan uang kas diyakini menjadi stimulan untuk mendorong inflasi.
Produsen mobil Toyota berencana menaikkan upah sebesar 4 ribu yen (sekitar Rp 435 ribu) yang menjadi rekor tertinggi kenaikan selama sepuluh tahun terakhir. Sedangkan rata-rata perusahaan besar menaikkan upah sebesar 3 ribu yen. "Tapi, pelemahan yen ini merugikan perusahaan yang bermarkas di luar Tokyo," ujar Kepala Ekonom dari Japan Research Institute Hisashi Yamada seperti yang dilansir Reuters.
Menurutnya, pelemahan ini menyebabkan pajak penjualan otomatis naik 8 % dari 5 % pada tahun lalu. Indeks konsumsi masyarakat, ujar Yamada, menurun, sehingga memaksa produsen memangkas harga jual.
Selain itu, pelemahan yen juga berdampak pada importir. Ongkos impor yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan impor, terutama kelas menengah ke bawah, tak sanggup menaikkan upah.
Post a Comment